8 Langkah Mudah Persiapan Kafe

Kafe Kolong. Bagi Anda yang ingin mempunyai usaha, kafe bisa menjadi satu pilihan yang layak diperhitungkan. Mengapa kafe, karena seperti kita lihat bersama, pertumbuhan kafe begitu pesat. Pertumbuhan yang pesat ini tidak lain karena tingginya atau banyaknya kebutuhan akan kafe. Orang datang ke kafe tidak saja karena lapar, ataupun haus, tapi juga karena kafe menjadi tempat yang nyaman untuk sekadar nongkrong atau bahkan untuk pertemuan bisnis. Saat ini makin banyak orang memilih kafe untuk tempat bertemu.

persiapan mendirikan kafe

Keadaan seperti inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa kafe merupakan pilihan yang patut diperhitungkan, jika Anda memang ingin mempunyai usaha atau memulai suatu bisnis. Peluangnya ada pada solusi dari kondisi di mana permintaan atau kebutuhannya tinggi.

Sekali lagi, kafe tidak saja dikunjungi oleh mereka yang sedang membutuhkan makan atau minum, tetapi juga tempat yang dapat dimanfaatkan untuk bersantai. Anak muda banyak memilih kafe sebagai tempat untuk janji ketemuan. Begitu juga para eksekutif atau pengusaha. Anda tinggal menyesuaikan siapa konsumen yang Anda bidik. Bisa juga menuangkan kreasi Anda mulai dari desain interior, eksterior sampai dengan menu yang nantinya tersedia di kafe Anda.

8 Langkah Mudah Persiapan Kafe

Memulai suatu bisnis atau usaha, termasuk bisnis kafe, tentunya tidak sembarangan. Apalagi jika Anda akan serius menekuni bisnis ini. Ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dan disiapkan agar bisnis kafe yang Anda jalankan sesuai dengan yang diharapkan. Majels mencoba merangkum dari berbagai sumber, agar Anda mudah memahami apa-apa saja yang perlu disiapkan dalam memulai bisnis kafe.

1. Business Plan

Yang paling utama dalam memulai bisnis, dalam hal ini bisnis kafe ialah yang disebut dengan business plan. Dengan adanya business plan Anda akan mempunyai semacam pedoman sehingga arah bisnis Anda tidak melenceng dari yang yang telah direncanakan.

Business plan berisi dokumen-dokumen yang berhubungan dengan banyak hal, dari sejak dimulai hingga perkembangan kafe, di antaranya kafe yang bagaimana yang akan Anda bangun. Darimana modalnya, darimana kafe akan mendapatkan keuntungan. Siapa target kostumernya, siapa kompetitor, bagaimana promosinya, bagaimana perkembangannya di masa depan, hingga solusi atas masalah-masalah yang muncul.

2. Tempat nyaman

Tentang pemilihan tempat, sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal. Tentu saja tempat yang dipilih harus tempat yang strategis, tujuannya agar ramai pengunjung. Anda tidak harus menyewa tempat di mal untuk dapat memperoleh pengunjung yang banyak. Meski di pinggir jalan, masih memungkinkan untuk kafe Anda dikunjungi kostumer jika, kafe Anda nyaman.

Semakin nyaman suasana kafe Anda semakin banyak pengunjung yang datang. Hal lain yang berkaitan dengan kenyamanan, Anda bisa juga mendesain interior bahkan eksterior sedemikian rupa sehingga sesuai dengan konsep yang Anda buat. Jangan lupa mengurus semua perizinan yang dibutuhkan. Pastikan Anda mempunyai izin bahkan asuransi yang ditentukan oleh Pemerintah.

3. Perlengkapan yang Menarik

Seperti halnya interior dan eksterior, kafe juga membutuhkan peralatan. Dalam hal ini Anda tinggal mencocokkan saja dengan konsep yang ada di business plan yang sudah Anda buat. Tidak semua peralatan yang harganya mahal menarik bagi setiap orang. Banyak juga orang yang menyukai kafe dengan nuansa retro misalnya.

Di sinilah kreativitas Anda ditantang, peralatan yang mungkin murah harganya, namun menarik bagi banyak orang. Anda harus tetap membeli peralatan untuk kebutuhan seperti etalase, meja, kursi, sampai dengan mesin pembuat kopi dan alat-alat lainnya yang memang dibutuhkan.

4. SDM

Dalam hal SDM (Sumber Daya Manusia) jika kafenya tidak terlalu besar atau dana yang terbatas, Anda bisa mengerjakan semuanya sendiri. Anda dituntut memaksimalkan semua yang Anda punyai dan Anda bisa. Di sinilah bedanya pegawai dan pengusaha. Pada skala yang kecil pengusaha merangkap sebagai boss sekaligus pegawai.

Konsekuensinya Anda tidak perlu membayar pegawai, sehingga balik modal dan keuntungan akan lebih cepat tercapai. Sebaliknya, jika kafe yang Anda konsep berskala besar, Anda harus merekrut orang yang mempunyai ketrampilan khusus sesuai dengan kebutuhan, misalnya barista, atau seorang akuntan untuk di bagian pembukuan.

5. Menu Spesial

Tentang menu, Anda semua pasti tahu, apa yang membuat kostumer beli lagi-dan beli lagi. Anda harus tetap mengutamakan kualitas. Pastikan menu makanan dan minuman di kafe Anda memiliki cita rasa yang tinggi, rasa yang spesial. Anda tidak harus memaksakan diri membuat variasi menu yang banyak, sebaliknya, cukup dengan beberapa menu namun enak dan bersih akan membuat pelanggan Anda datang dan beli lagi.

Hal lainnya yang penting untuk diperhatikan adalah kebersihan. Cukup banyak contoh yang membuat pelanggan ilil datang lagi karena pemilik kafe tidak mengutamakan kebersihan. Nama-nama menu yang unik dan menarik juga bisa menjadi daya tarik kostumer untuk mencoba. Daftar menu sebaiknya mencantumkan harga dan terjangkau.

6. Belanja Bahan Baku dari Pemasok dan Grosir

Untuk mencukupi kebutuhan rutin atau kafe kebutuhan sehari-hari, Anda perlu mencari cara-cara yang paling baik dan efektif. Salah satunya dengan menjalin hubungan dengan pemasok, grosir atau distributor. Mereka dapat menyediakan bahan-bahan makanan dan minuman hingga kebutuhan peralatan lainnya dengan harga yang lebih murah dibandingkan jika Anda membeli dari pengecer.

7. Promosi dan Marketing

Banyak yang bisa dilakukan dalam usaha mengenalkan kafe kepada masyarakat. Dari yang paling sederhana membuat kartu nama, logo atau grais-grais lainnya. Apalagi jika lokasi kafe bukan di tempat yang cukup strategis. Promosi bisa dilakukan misalnya dengan memberikan minuman atau kopi gratis sebagai sampel. Promo gratis atau discount bisa dilakukan selama waktu tertentu.

Media sosial saat ini menjadi media promosi yang sangat luar biasa. Anda bisa memanfaatkan kemampuan yang luar biasa dari berbagai media sosial. Semakin rajin dan tepat teknik yang Anda gunakan dalam mengelola media sosial, semakin efektif hasil yang Anda terima. Pemasaran atau promosi tidak dilakukan hanya pada saat pembukaan tetapi terus menerus agar pertumbuhan semakin baik.

8. Pendanaan

Meski tergantung dari besar kecilnya kafe yang ingin dibangun, modal merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Jika Anda mempunyai uang cukup atau bahkan lebih, dana tidak akan menjadi persoalan yang besar. Namun jika ingin membuat kafe dengan bekerja sama dengan investor, masalah pendanaan harus dibicarakan dengan serius.

Buat perjanjian sebelum berjalan. Semua yang berhubungan dengan bisnis, harus dibicarakan terbuka agar tidak menimbulkan salah paham di belakang hari. Dibutuhkan dana setidaknya untuk operasional selama 6 bulan pertama. Seperti umumnya bisnis, di awal belum kelihatan keuntungannya bahkan bisa merugi.

Artikel ini bersumber dari Majalah Elshinta

 

8 Langkah Mudah Persiapan Kafe

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *