Bisnis Produk Olahan Belimbing

Dilatarbelakangi karena melimpahnya jumlah buah belimbing dewa yang tersedia saat musim panen membuat Lejar Tri Ayunita berinisiatif mengolah buah belimbing menjadi penganan berupa dodol dan berhasil meraup untung belasan juta setiap bulannya.

Bisnis Produk Olahan Belimbing

Bisnis Produk Olahan Belimbing

Belimbing Dewa sudah dijadikan sebagai ikon Kota Depok sejak tahun 2007. Depok memang terkenal sebagai penghasil belimbing segar di Indonesia, dan petani Kota Depok saat ini giat untuk membudidayakannya.

Dodol belimbing adalah salah satu oleh-oleh khas Kota Depok yang memiliki rasa nikmat antara manis, legit, dengan sedikit rasa asam khas belimbing. Belimbing termasuk buah dengan kandungan air yang cukup tinggi, oleh karena itu diperlukan proses uji coba resep beberapa kali sebelum akhirnya mendapatkan resep dengan hasil dodol rasa belimbing yang legit dan nikmat.

Salah satu pebisnis yang bergerak di bidang sentra pengolahan dan pembuatan dodol rasa belimbing dewa adalah Lejar Tri Ayunita.

Saat musim panen, jumlah buah belimbing dewa sangat melimpah. Biasanya buah-buah itu diperjualbelikan dan sebagian lainnya banyak berakhir sebagai bahan pembuatan pupuk kompos bagi para petani buah di Kota Depok. Hal tersebut mendorong wanita yang akrab disapa Lejarnita ini untuk mengolah buah belimbing tersebut menjadi penganan berupa dodol.

“Saya ingin memanfaatkan sumber daya alam terbesar di Kota Depok yaitu belimbing dewa sekaligus menciptakan nilai tambah bagi belimbing dewa sendiri sebagai oleh-oleh khas dari Kota Depok.”

Saat mendirikan usaha pengolahan dan pembuatan penganan khas dodol belimbing dewa ini memerlukan modal yang sebesar Rp 4 juta. Namun modal itu tidak hanya berasal dari dirinya pribadi, ada pula dari hasil sharing bersama kesepuluh orang temannya.

“Jadi dengan estimasi biaya setiap orangnya sebanyak Rp 400.000.”

Usaha yang awalnya dijalankan bersamasama tersebut lambat laun mulai berkurang. Satu per satu rekannya yang semula ikut berpartisispasi dalam mendirikan usaha dodol belimbing dewa ini pun mundur dan menyisakan Lejarnita.

“Awalnya ada sepuluh orang yang mendirikan usaha ini, tapi karena kesibukan masingmasing, akhirnya hanya tersisa saya sendiri yang tetap fokus menjalankan usaha ini,” ucapnya.

Bahan Baku Awalnya dalam proses pencarian bahan baku masih diperoleh dengan sistem pembelian buah di toko-toko buah yang menyediakan belimbing dewa dan harga yang ditawarkan pun lebih mahal.

“Pada saat itu belum ada relasi dengan petani. Tapi sekarang, petani langsung mendistribusikan setiap hasil panennya,” ujar Lejarnita.

Jenis belimbing yang digunakan dalam pembuatan dodolnya sendiri, menggunakan dua jenis belimbing dewa yaitu Grade C dan Grade A. Harga setiap per kilonya ia dapat dengan harga yang jauh lebih murah berkisar Rp 6.000 untuk Grade C dan Rp 10.000 untuk Grade A per kilogramnya. Kuota yang dilakukan setiap minggunya dalam pembelian belimbing sebanyak 30 kilogram.

Diungkapkan oleh Lejarnita, sentra pengolahan belimbing dewa dengan brand Rasadewa awalnya hanya mengolah belimbing menjadi dodol.

Ia kemudian mencoba diversiikasi produk dengan membuat belimbing menjadi bentuk olahan lain seperti jus, sirup, dan yang terakhir penganan berupa kue nastar dengan isi selai belimbing.

Proses produksi untuk setiap jenis produk memakan waktu antara 4 – 5 jam, tapi pada produk nastar sedikit lebih lama karena proses pengemasannya yang berbeda. Kapasitas produksi setiap bulannya untuk dodol mampu mencapai angka 100 kilogram dan jus serta sirup belimbing mencapai 200 botol.

Diakuinya saat ini ada beberapa kompetitor yang bergerak pada jenis usaha yang sama, namun yang membedakannya terletak pada jenis varian yang lebih komplit. Kelebihan lainnya semua produk yang diusahakannya merupakan produk ready stock atau siap jadi dan kemas.

Kalau kompetitor hanya menjual satu untuk mempromosikan usaha produk olahan dodol belimbing dewa. Alhasil para pelanggannya tidak hanya sebatas kalangan warga Depok saja namun telah dikenal hampir ke seluruh pelosok Indonesia.

“Saya sangat yakin bahwa setiap usaha yang dijalankan dengan sungguh-sungguh nyatanya dapat mendatangkan kesuksesan bagi si pelaku usahanya sendiri.”

Dikutip dari Majalah Elshinta

 

Bisnis Produk Olahan Belimbing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *